Sebagai
guru mau tidak mau dituntut untuk bisa memahami karakter siswa. Karakteristik
siswa merupakan bagian pengalaman siswa yang berpengaruh pada keefektifan
proses belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru perlu memahami setiap
karakter siswa yang jauh lebih beragam. Jika dalam satu kelas ada 35 siswa maka
disana akan menemukan 35 karakter siswa yang berlainan. Mulai dari latar
belakang sosialnya, ekonomi, kemampuan intelegensi, bakat, motivasi belajar,
gaya belajar, dan sebagainya.
Pemahaman
tentang karakteristik siswa bertujuan untuk mendeskripsikan bagian- bagian
kepribadian siswa yang perlu diperhatikan untuk kepentingan rancangan
pembelajaran. Selain itu, mengenal karakteristik siswa dapat mengetahui
kualitas perseorangan dan menjadi petunjuk dalam memilih strategi pembelajaran
apa yang cocok dengan siswa tersebut.
Penyusunan
rancangan pembelajaran selain mempertimbangkan teori belajar juga semestinya
memperhatikan karakteristik siswa yang akan menjadi sasarannya. Alangkah
baiknya sebelum memulai pelajaran, seorang pendidik mencari tahu tentang
bagaimana keadaan dan kondisi siswa. Selain bermanfaat bagi kelancaran proses
pembelajaran bermakna, juga dapat menjalin keterikatan emosional antara
pendidik dan peserta didik. Jika keterikatan emosional telah terjalin maka
interaksi akan berjalan harmonis dan membekas hingga peserta didik itu telah
dewasa.
Untuk
itu seorang guru juga harus berperan sebagai psikolog, yang dapat membimbing
dan mendidik peserta didiknya dengan benar, memotivasi dan memberi sugesti yang
tepat, serta memberikan solusi yang tuntas dalam menyelesaikan masalah anak
didik dengan memperhatikan karakter dan kejiwaan peserta didiknya. Mengenal dan
memahami peserta didik dapat dilakukan dengan cara memperhatikan dan
menganalisa tutur kata( cara bicara) ,
sikap dan perilaku atau perbuatan anak didik
karena dari tiga aspek tersebut
setiap peserta didik mengekspresikan apa yang ada didalam dirinya
(karakter).
Begitu
pentingnya memahami dan mengenal karakter siswa maka seorang guru harus
meluangkan waktunya bersama siswa, berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa,
mengembangkan potensi yang dimilki siswa serta memberikan perhatian yang
maksimal kepada siswa dalam membimbing mereka pada tercapainya tujuan
pendidikan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar