Kamis, 25 Desember 2014

Peranan Guru



Guru memegang suatu peranan penting di dalam dunia pendidikan. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa berhasil atau tidaknya suatu pendidikan di Negara bisa ditentukan oleh kualitas para guru yang tersedia di Negara itu. Oleh karenanya, kesuksesan di dunia pendidikan di Negara manapun akan dipengaruhi oleh keberhasilan seorang guru.
Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Mengingat peranannya yang begitu penting, maka guru dituntut untuk memiliki pemahaman dan kemampuan profesional dalam bidang proses belajar mengajar. Dengan kemampuan itu, guru dapat melaksanakan perannya, yakni:

  1. Sebagai fasilitator, yang menyediakan kemudahan- kemudahan bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
  2. Sebagai pembimbing, yakni membantu siswa mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran.
  3. Sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya menciptakan lingkungan yang menantang siswa agar melakukan kegiatan belajar.
  4. Sebagai komunikator, yang melakukan komunikasi dengan siswa dan masyarakat.
  5. Sebagai model yang mampu memberikan contoh yang baik kepada siswanya agar berperilaku yang baik.
  6. Sebagai evaluator, yang melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar siswa.
  7. Sebagai inovator, yang turut menyebarluaskan usaha- usaha pembaruan kepada masyarakat.

Disamping harus memiliki kemampuan profesional guru harus memiliki kinerja, penguasaan materi, penguasaan keterampilan/ proses kerja, penguasaan penyesuaian interaksional dan kepribadian. Sangat tak mudah untuk menjadi seorang guru. Karena dari yang tidak bisa menulis menjadi bisa menulis, dari yang tidak bisa membaca jadi bisa membaca, dari yang tidak bisa menghitung jadi bisa menghitung. Selain itu peran guru disekolah adalah sebagai orang tua kedua bagi peserta didik. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Oleh karenanya diharapkan sifat dan sikap guru harus cerdas, baik, bijak, sopan dan santun, karena pada dasarnya guru dijadikan sebgai contoh bagi peserta didiknya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar.
 Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa. Guru yang profesional, dapat mengatur kegiatan belajar secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan peserta didik yang cerdas, pintar, berkarakter, berwawasan dan religius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar